Sabtu, 18 Maret 2017

Aturan Penulisan dan Pengucapan Huruf Korea



 1. Aturan Penulisan Huruf Korea

Sistematika cara penulisan kata dalam bahasa korea,tentu saja berbeda dengan cara penulisan kata dalam bahasa Indonesia,dalam bahasa korea penulisan kata berdasarkan suku kata. Dalam satu suku kata  minimal terdiri atas dua huruf maksimal empat huruf.setiap kata selalu diawali konsonan dan diikuti vokal. Cara pembentukan kata dan suku kata.

Konsonan  +  Vokal
K
V
           Contoh :         "ㅈ" digabung "ㅏ"   maka menjadi 자     
                                "ㅅ" digabung "ㅣ"   maka menjadi 시  


Konsonan  +  Vokal  +  Konsonan
K
V

K
           Contoh :            "ㄴ" digabung  "ㅕ" digabung "ㄴ"   maka menjadi 년      
                                     "ㅅ" digabung      "ㅏ"  digabung   "ㄹ"     maka menjadi     살

Konsonan  +  Vokal
K
V
           Contoh :           "ㅅ" digabung "ㅗ" maka menjadi         
                                   "ㅋ" digabung "ㅡ" maka menjadi 크


Konsonan  +  Vokal  +  Konsonan
K
V
K
           Contoh ;          "ㄴ" digabung  "ㅜ" digabung  "ㄴ" maka menjadi   
                  "ㅁ" digabung"ㅜ" digabung "ㄹ" maka menjadi 물
 

Konsonan  + Vokal Rangkap
K

V  R
           Contoh :           "ㄱ" digabung "ㅟ" maka menjadi
                                   "ㅁ" digabung "ㅐ" maka menjadi 


Konsonan  +  Vokal Rangkap  +  Konsonan
K

V     R
K

Contoh :            "ㄱ" digabung " ㅝ" digabung "ㄴ" maka menjadi       
                         "ㅁ" digabung " ㅐ" digabung "ㄴ" maka menjadi


2. Aturan Pengucapan 

A. Pembacaan batchim   ( 받침 )


  Pengertian Batchim  ( 받침 )
Batchim adalah bunyi konsonan mati yang dalam penulisannya terletak dibawah vokal hidup atau dengan kata lain batchim adalah konsonan yang terletak pada akhir suatu suku kata atau pada sebuah kata.

Contoh / 보기 :
·         선생님 batchimnya adalah konsonan ”konsonan “dankonsonan“.
·         한국어 학원 batchimnya adalah konsonan”, konsonan”,konsonan”, dan konsonan”.
  
   Batchim Tunggal                  
Batchim Tunggal adalah suatu bunyi akhir konsonan yang apabila bertemu dengan konsonan “” maka pengucapannya batchimnya menggantikanposisi konsonan “”.

Contoh / 보기 :
·         음악  (ūmak) maka dalam pengucapannya batchim tunggal“akan menggantikan kedudukan konsonan “suku kata pertama yang tadinya berbunyi“” menjadi “” dan suku kata kedua yang tadinya berbunyi“  menjadi “”.

  Batchim Rangkap
Batchim Rangkap adalah suatu bunyi akhir konsonan apabila bertemu konsonan ”” maka pengucapannya hanya batchim yang palingakhir atau batchim yang letaknya dibelakang yang berpindah menggantikan posisi konsonan “”. 

Contoh /보기 :
·         읽으세요  ( ilgūseyo ) maka dalam pengucapannya batchim rangkap ““ batchim terakhir yaitu batchim “akan  menggantikan posisi konsonan “. Suku kata pertama yang asalnya berbunyi ““ menjadi ““, dan suku kata kedua yang asalnya ““menjadi “” dan berikutnya “세요“.



B. Pengucapan Huruf "의"


1.      akan  dibaca “ūi“  apabila   berada di awal  kata
Contoh  : 의자 dibaca  ūi ja
의사 dibaca  ūi sa

2.      akan dibaca “ i“ apabila berada ditengah atau diakhir suatu kata
Contoh   :여의도 dibaca  yō i do
주의     dibaca  ju i

3.      akan dibaca “e“ apabila menyatakan kepunyaan atau kepemilikan
Contoh    : 아버지의모자  dibaca  abōji e moja
 누나의치마  dibaca     nuna e chima

C. Pengucapan huruf yang lain

1Apabila batchim “” diikuti konsonan “” maka cara pengucapannya batchim”” akan  dibaca“

                                        Contoh : 입니다                        dibaca  imnida
                                                      갑니다                        dibaca  kamnida
                                                      습니다                        dibaca  sūmnida
                                                      삽니다                        dibaca  samnida
                                                      갑사합니다                dibaca  gamsahamnida
                                                      공부합니다                dibaca  gongbuhamnida



2. Apabila konsonan akhir “ “ bertemu dengan “” maka konsonan akhir “” tidak berbunyi
Contoh:  좋아요 (tulisan)   =>  조아요 (dibaca)
               많아요 (tulisan)   =>  마나요 (dibaca)

3. Apabila konsonan akhir “,  bertemu vocal “” maka konsonan akhir tersebut dibaca”, menggantikan “
Contoh: 같이 (tulisan)      => 가치 (dibaca)
              미닫이 (tulisan)  => 미다지 (dibaca)

4. Apabila konsonan akhir “,,,” bertemu konsonan awal “” maka konsonan awal “” tidak berbunyi/ tidak dibaca
Contoh: 은행     (tulisan)   => 으냉  (dibaca)
              전화     (tulisan)  =>  저놔  (dibaca)
              안녕히 (tulisan)  => 안녕이(dibaca)

5. Apabila konsonan akhir “” bertemu konsonan awal “,,,  maka konsonan awal tersebut dibaca keras seperti “,,,
Contoh: 좋다 (tulisan)   => 조타 (dibaca)
              많다 (tulisan)   => 만타 (dibaca)
              싫다 (tulisan)  => 실타  (dibaca)

6. Apabila konsonan akhir “” bertemu dengan konsonan awal “” dan begitu sebaliknya, konsonan akhir tersebut berbunyi “
Contoh: 난로 (tulisan)   => 날로 (dibaca)
              설날 (tulisan)  => 설랄 (dibaca)



Semoga bisa bermanfaat dan sukses....:)

#YOBOSEYO LENGUAGE CENTER#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar